Muhammadiyah: Ngabalin Tuna Adab

“Kami meminta kepada Presiden serta para Pimpinan Lembaga Negara agar senantiasa konsisten dalam janji serta cita-cita antikorupsi, merepresentasikannya dalam laku dan kebijakan,” katanya.

Termasuk dalam perkembangan terakhir, Suwandi menyebut pemerintah harus segera bersikap atas polemik dalam kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan kebijakan yang progresif.

“Ini sebagai bentuk merespons tuntutan denyut nadi aspirasi publik yang menghendaki langkah-langkah nyata dalam pemberantasan korupsi di Indonesia,” tegasnya.

Ali Mochtar Ngabalin sebelumnya menyebut Busyro Muqoddas berotak sungsang usai Busyro menyatakan KPK tamat di tangan Presiden Jokowi. Ngabalin tidak setuju dengan pernyataan Busyro.

“Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan umat yang kuat dan berwibawa, kenapa harus tercemar oleh manusia prejudice seperti ini,” tulis Ngabalin.

Reaksi Ngabalin atas pernyataan Busyro disampaikannya lewat akun Instagram bercentang birunya, Kamis (13/5/2021).

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas kemudian mengkritik pernyataan Ngabalin. Menurut Anwar, Ngabalin sebagai ‘pihak Istana’ telah merusak citra Presiden Jokowi.

“Menurut saya, Ngabalin lebih banyak merusak citra Jokowi daripada memperbaiki citra Jokowi. Lebih banyak masfadah (kerusakan). Jokowi menjadi terkesan antikritik, padahal Jokowi menyatakan dirinya terbuka terhadap kritik,” kata Anwar Abbas.(dtk)