MUI Tegaskan Tak Akan Jadi Jubir atau Kaki Tangan Pemerintah

Eramuslim.com – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, KH Muhyiddin Junaidi menjelaskan, MUI tetap berada pada jalurnya sebagai mitra pemerintah (shadiqul hukumah) dan pelayan umat (khadimul ummah). MUI berkomitmen tak akan menjadi juru bicara, apalagi kaki dan tangan pemerintah.

“Sebelum Ketum (KH Ma’ruf Amin) menjadi wapres, kita berkomitmen agar MUI tidak bergeser dari relnya. Walaupun ketumnya jadi Wapres (wakil presiden), daya kritis MUI akan tetap dipertahankan karena disitulah salah satu sumbangsih dan tugas utama MUI,” kata Muhyiddin saat ditemui di kantor MUI, Selasa (12/11).

Ia menambahkan, MUI bukan seperti mufti di beberapa negara lain. MUI adalah lembaga berkumpulnya para ulama, di mana para ulama itu berasal dari entitas berbeda.

“Apabila kebijakan pemerintah tidak sesuai, melanggar kebijakan dan kepentingan umat Islam, ya kita kritisi kebijakan tersebut, walaupun ketumnya Wapres,” ujar dia.

Bahtsul Masail PWNU Jatim: Pejabat Muslim Dianjurkan Ucapkan Salam dengan Assalamu’alaikum

Adapun terkait kasus pencekalan yang menimpa Habib Rizieq Syihab (HRS), Muhyiddin berharap kasus ini segera selesai. Ia tak ingin polemik ini terus berkembang dan menimbulkan kegaduhan baru.