eramuslim.com – Kholid, seorang nelayan asal Pulau Cangkir, mendadak menjadi pusat perhatian publik. Ia berani mengungkap siapa yang diduga berada di balik proyek kontroversial pagar laut di Tangerang, meskipun dirinya menghadapi berbagai ancaman dari pihak tak dikenal.
“Saya curiga pagar laut ini dibuat bukan untuk mencegah abrasi, tapi untuk dijual kembali. Ada 300 SHM, apa ceritanya ini?” ujar Kholid dalam wawancara dengan tvOne.
Proyek pagar laut sepanjang 30 kilometer tersebut memang telah menjadi polemik. Kholid menduga proyek ini melibatkan perusahaan besar dan bukan inisiatif masyarakat setempat.
“Kata para pekerja, ini proyek PIK 2. Yang mengerjakan ya masyarakat, nelayan, dibayar Rp100 ribu per hari,” ungkapnya.
Kholid juga membantah klaim bahwa pagar ini bertujuan mengatasi abrasi.
“Kalau mau mencegah abrasi, masak pakai bambu sebanyak 5 juta? Harganya bisa miliaran, enggak masuk akal kalau ini swadaya masyarakat,” tambahnya.
Meski pagar laut tersebut diduga melanggar aturan, Kholid menganggap respons pemerintah sangat lambat.
“Kami sudah melapor ke DKP provinsi, tapi hanya dijawab, ‘Kami tahu, ini melanggar.’ Tapi tindakannya nihil,” kata Kholid.
Setelah kasus ini viral, pihak TNI akhirnya turun tangan atas perintah Presiden Prabowo Subianto untuk membongkar pagar tersebut. Namun, Kholid merasa negara kurang tegas dalam menghadapi pihak yang diduga kuat berada di balik proyek ini.
“Kalau nelayan melanggar sedikit saja di laut, langsung ditangkap. Tapi kalau pemodal besar, kok seperti takut? Sudah jelas melanggar, kenapa enggak ditindak tegas?” kritiknya.
Kholid juga mengungkap bahwa ia sering menerima intimidasi akibat suaranya yang lantang.
“Sering ada telepon gelap, bahkan mengancam anak dan istri saya. Tapi saya tidak gentar,” tegasnya. Ia berkomitmen untuk terus melawan ketidakadilan ini.
“Kalau negara tidak berani melawan, saya yang akan pimpin warga Banten untuk melawan korporasi itu. Kami tidak ingin diperbudak, kami ingin merdeka!” ucapnya penuh emosi.
(Sumber selengkapnya: tvOne)
Pa Kholid 1 dari berjuta2 rakyat pribumi…seyogyanya kami membayar pajak…utk apa ada pemerintah dan wakil di istana. Sebenarnya fungsi mereka apa ya? Nanya. Nkri katanya harga mati..itu didepan mata nampak kali😌negri badut🤡🇨🇳
Nikmati dan nonton saja era keberlanjutan sampai selesai.Jangan lupa minum kopinya.