Ngabalin Diduga Gangguan Jiwa, Refly: Sudah Pasang Badan Sana Sini tapi Jabatan tak Naik

Soal Ngabalin gangguan jiwa

Akan tetapi, Ngabalin justru disinyalir dan disebut mengalami gangguan kejiwaan ketika dirinya mengatakan setiap orang yang mengkritik atau menyerang Presiden Jokowi sebagai orang yang sakit hati.

Ngabalin dianggap mengalami gangguan kejiwaan karena telah banyak berkorban namun tak memperoleh jabatan bergengsi dari Istana.

“Tapi memang dalam banyak kesempatan, Ngabalin selalu mengatakan bahwa kita, orang yang menyerang Presiden Jokowi itu adalah orang yang sakit hatinya mendalam,” tutur Refly.

“Justru ketika orang menyebutkan itu terus-menerus, malah jangan-jangan sebaliknya, problem psikologinya di dia karena dia merasa ‘Kok saya ini sudah pasang badan tapi kok tidak diberikan jabatan yang tinggi?’,” sambungnya.

Refly Harun mengatakan, tak selamanya jabatan dapat membahagiakan orang yang menerimanya.

Sebaliknya, semakin seseorang memperoleh jabatan justru akan membuatnya iri karena sikap membandingkan dengan rekan-rekannya yang memperoleh jabatan lebih bergengsi.

“Jangan salah, makin kita mendapatkan fasilitas jabatan, maka kita akan membandingkan dengan rekan-rekan kerja kita di samping-samping kiri kanan. Jadi kita tidak punya jabatan malah jadi lebih bagus,” imbuhnya. [Hops]