Non-muslim pun Bisa Mondok Gratis di Ponpes Ini

Eramuslim – Pondok pesantren (ponpes) lazimnya dihuni santri-santri muslim. Tapi, Ponpes Hati di Desa Rangkang, Kraksaan, Probolinggo, punya sistem yang berbeda. Pondok tersebut juga menerima “santri” dari kalangan nonmuslim. Mereka bisa bersekolah di pondok yang memiliki SMP dan SMA bilingual itu. Gratis.

Kepala Ponpes Hati Fathur Rozi saat ditemui Jawa Pos Radar Bromo mengatakan, kegiatan-kegiatan di ponpes itu, antara lain, sekolah formal, pengajian, dan kajian-kajian agama.

Yang membedakan dengan pesantren lain, Pondok Hati juga menerima murid nonmuslim. Meski demikian, dia menegaskan bahwa siswa tersebut tidak dipaksa masuk Islam. Pondok memberikan kebebasan kepada mereka untuk menganut agama masing-masing.

Saat pondok mengadakan kegiatan islami, “santri” nonmuslim tidak diikutkan. Pihak pondok memberikan pendampingan tersendiri kepada mereka. Pendampingan itu berupa pelajaran agama sesuai yang mereka anut. Pembelajaran tersebut juga diterapkan di sekolah formal mereka. “Kan sudah jelas beda agama. Kami tidak memaksa. Seperti dalam Alquran, kan ada lakum dinukum waliyadin. Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Jadi, ada toleransi di situ,” paparnya.

Hingga saat ini, baru siswa beragama Hindu yang mondok di Pesantren Hati. Mereka berasal dari suku Tengger di Kecamatan Sukapura. Sepekan sekali pihak ponpes mendatangkan pemuka agama Hindu. “Tokoh agama Hindu itu datang untuk memberikan pendidikan agama Hindu. Jadi, kami menyediakan waktu sendiri bagi yang nonmuslim untuk belajar agama,” terang dia.