Novel Bamukmin: Tak Mau Pencitraan, Prabowo Sadar Diri Jadi Makmum

Eramuslim – Ketum Kadin Jawa Timur La Nyalla Mattalitti menantang Prabowo Subianto untuk memimpin salat dan membaca surat Al Fatihah. Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyatakan Prabowo memilih menjadi makmum dalam salat karena tak ingin pencitraan.

“Buat apa pimpin salat kalau masih bacaannya salah dan itu kan sangat dipaksakan untuk pencitraan. Mending Prabowo yang tahu, sadar diri menjadi makmum dalam salat berjemaah sebagaimana semua presiden sebelumnya. Mereka tahu kapasitas dirinya, inilah yang dinamakan negarawan,” ujar Novel kepada wartawan, Rabu (12/12/2018).

Kepada La Nyalla, Novel meminta mantan Ketum PSSI itu jangan mengada-ada dengan melayangkan tantangan yang tidak perlu. Menurut Novel, haram suatu ibadah dipamer-pamerkan.

“La Nyalla jangan terlalu sombong lah… haram ibadah dipamerin, apalagi mau dipertandingkan. Sebaiknya La Nyalla tantang saja itu junjungannya untuk salat dan baca Quran. Kok, semut di kejauhan tampak namun gajah di pelupuk mata tak terlihat,” kata Novel.

“La Nyalla kalau nggak mampu jadi cagub, lapang dada saja lah, nggak usah balas dendam. Move on dong La nyalla, tantang saja adu nasabnya sama Pak Prabowo tuh,” sambungnya.

Novel meminta La Nyalla tidak membawa-bawa hal yang berkaitan dengan agama dalam persoalan politik.

“La Nyalla jangan bawa-bawa agama lah kalau sudah mendukung pendukung penista agama. Mending perbaiki diri sendiri, tobat istigfar, mulut dijaga, dan jangan jadi pendukung kelompok pendukung penista agama. Prabowo, walau banyak kekurangannya, insyaallah husnul khotimah, karena masih mau bela agama dan ulama La Nyalla. Saya takutnya suul khotimah karena bukan tambah benar malah mendukung kelompok pendukung penista agama,” tutur Novel.