Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin
eramuslim,com – Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin membandingkan kasus Edy Mulyadi dengan kasus Denny Siregar.
Kasus yang menjerat Edy Mulyadi itu, kata dia, tak wajar jika dikaitkan dengan kasus ujaran kebencian.
Pasalnya apa yang disampaikan Edy itu merupakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Kalimantan.
“Edy Mulyadi jelas justru membela Tanah Air Indonesia umumnya dan membela rakyat Kalimantan khususnya,” kata Novel saat dihubungi PojokSatu.id, Kamis (27/1/2022).
Sementara Denny Siregar, disebut Novel memang bagian dari politik oligarki dan kasusnya tak ada kejelasan selama hampir dua tahun.
“Denny Siregar sudah diduga memang bagian dari oligarki. Pelimpahan berkas ke Polda Metro Jaya itupun sudah mengendap hampir dua tahun setelah pelaporannya oleh warga Tasikmalaya,” ujarnya.
Karena itu, Novel menilai tak ada unsur ujaran kebencian terhadap kasus Edy Mulyadi.
