Nurul Izzah Minta Dukungan Rakyat Indonesia

nurul-izzah-putrajaya1Eramuslim.co – Belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Malaysia, menemukan anggota parlemen ditangkap karena berpidato di parlemen. Begitu kesal putri sulung tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, Nurul Izzah atas penangkapannya oleh kepolisian Malaysia usai mengeritik buruknya proses peradilan Malaysia di mimbar parlemen.
“Saya pikir ini bertentangan dengan masalah dasar kebebasan berekspresi,” ujarnya saat berkunjung di kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Menteng, Jakarta Pusat (Sabtu, 4/4).
Kedatangan Izzah ke kantor KontraS itu ditujukan untuk meminta dukungan aktivis Indonesia, terhadap kemunduran demokrasi di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa pemerintah Malaysia melakukan tindakan yang sewenang-wenang terhadap para oposisi tanpa alasan yang jelas. Dijelaskan Izzah, tidak hanya ia dan ayahnya yang diperlakukan tidak adil, Sekjen serta Wakil Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang merupakan partai oposisi juga ikut diperlakukan hal yang sama.
“Ini sudah keempat kali ayah saya (Anwar Ibrahim) ditangkap tanpa alasan yang jelas, begitu juga dengan saya. Hampir semua anggota parlemen dari koalisi oposisi ditahan dengan alasan yang tidak jelas. Bagi saya hal ini berarti mereka (pemerintah) ingin menghukum dan membungkam orang-orang yang berbeda dengan penguasa,” papar politikus PKR itu.
Lebih lanjut, Izzah berharap masyarakat Malaysia bisa cepat bangun, sebab hal ini bertentangan dengan kebebasan berekspresi.
“Penahanan tanpa dasar ini merupakan penghinaan terhadap para anggota parlemen, para aktivis sosial dan penghinaan terhadap oposisi,” tandasnya.
Izzah yang menjabat sebagai presiden PKR pernah ditahan oleh kepolisian Malysia dengan tuduhan penghasutan dengan pasal penghasutan/akta hasutan/sedition act 1948 di bawah Pasal 4 ayat 1. Penangkapan tersebut terkait dengan pernyataannya di depan parlemen Malaysia yang mengkritik jalannya peradilan terhadap ayahnya. Ia mempertanyakan independensi peradilan yang telah memenjarakan ayahnya tersebut.(rz/rmol)