Operasi Senyap Gembosi Anies-Sandi Dari Dalam, Benarkah Ada?

Eramuslim – Belum genap 1 bulan dilantik, beredar kabar Gubernur dan Wakil Gubenur Anies Baswedan dan Sandiaga S Uno digembosi dari dalam oleh oknum-oknum yang sengaja diletakkan di tubuh SKPD Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Benarkah hal tersebut? Lantas, apakah Anies-Sandi mengetahuinya?

Karena kabarnya, penggembosan ini akan memuncak di bulan ke-enam kepemimpinanya. Berikut ini informasi yang diungkap oleh Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia).

Tim Pencari Keburukan (TPK)

Ketua Relawan Kesehatan Indonesia Agung Nugroho menyebut adanya oknum yang ditugaskan khusus untuk mencari kesalahan yang dilakukan oleh Anies, Sandi, atau keduanya. Hal ini seperti kejadian viralnya kata ‘pribumi’ dan banyaknya gelombang protes, padahal menurut banyak kalangan, pernyataan Anies tentang pribumi merupakan konteks sejarah dan hanya disebut satu kali.

“Kami dapat BC (broadcast) dari pejabat SKPD yang isinya menyerang isi pidato Anies terkait penggunaan kata pribumi. Ini jelas indikasi yang kuat ada operasi senyap itu,” ujar Agung seperti dilansir jawapos, Jum’at (20/10/17).

Operasi Senyap

Agung juga menyatakan, penggembosan dari dalam itu dilakukan secara senyap dan melibatkan unsur pimpinan SKPD.

“Sepertinya memang mengarah kesana. Ada indikasi silent operation yang dilakukan oleh pimpinan SKPD di Pemprov DKI untuk menggembosi kinerja gubernur baru selama enam bulan kedepan.” lanjut Agung.

Menutupi Kasus Korupsi

Tim tersebut, menurut Agung, bermaksud memasangkan pejabat yang bisa menutupi jejak korupsi para pendahulunya. Karena terbongkarnya satu koruptor bisa berdampak kepada koruptor lainnya.