PA 212 Heran, Dubes Arab Saudi Tidak Sebut NU dan Banser Tapi Kok Kebakaran Jenggot

Eramuslim – Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengaku heran dengan sikap berlebihan PBNU yang meminta pemerintah memulangkan Duta Besar Arab Saudi untuk RI, Syaikh Osama Al-Syuaibiy usai menyebut pembakar bendera Tauhid merupakan kelompok sesat.

Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif mengatakan, dalam pernyataan Dubes Saudi sama sekali tidak menyebut Banser, sehingga PBNU tak perlu merasa tersinggung akan hal ini.

“Kami juga heran. Dubes Saudi nggak ada sebut NU dan Banser, tapi kenapa mereka kebakaran jenggot?,” ucap Slamet kepada INILAHCOM, Jakarta, Selasa (4/12).

Hal yang lebih menggelitik, lanjutnya, selama ini PBNU bersikeras bendera yang dibakar oleh Banser beberapa waktu lalu merupakan simbol HTI, bukan kalimat Tauhid murni.

Slamet justru mencurigai, sikap tersinggung PBNU menunjukkan jika mereka malah mengakui yang dibakar Banser tak lain adalah bendera betuliskan kalimat Tauhid dan bukan representasi dari ormas tertentu.

“Kan, NU dan Banser tetap ngotot yang dibakar bendera ormas bukan bendera tauhid. Apa sekarang mereka mengaku yang dibakar bendera Tauhid? Sekali lagi, kami dukung dan akan bela Dubes Arab Saudi,” katanya. (inc)