PA 212: Selesaikan Kasus Dugaan Korupsi yang Libatkan Ahok

“Apakah tidak ada orang lain yang tidak terindikasi korupsi? Atau bagi bagi kekuasaan untuk menutupi sesuatu?,” ujar Slamet. Dia meminta kasus-kasus dugaan korupsi yang melibatkan nama Ahok diselesaikan.

“Hati hati, jaga perasaan umat biar kondusif ini negara. Selesaikan sumber waras, selesaikan laporan BPK,” kata Slamet.

Silang pendapat dipilihnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk masuk di jajaran pejabat BUMN terus bergulir bak bola salju di publik. Silang pendapat itu terjadi karena masyakat dinilai pernah terluka, dan luka itu belum sepenuhnya hilang.

“Saya tidak pernah meragukan kapasitas Ahok dalam memimpin, namun pemerintah perlu ingat Ahok juga pernah membuat ‘luka’ di negeri ini,” kata Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, di Jakarta, Kamis (14/11).

Menurut Hendri, pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir perlu mempertimbangkan masa lalu Ahok yang dinilai pernah melukai sebagian masyarakat Indonesia. Hendri menegaskan bahwa luka atas kasus penistaan agama pada masa lalu dinilai belum sepenuhnya hilang di benak masyarakat.

Namun, Hendri menjelaskan bahwa apabila pemerintah tetap merangkul Ahok untuk duduk di jajaran pejabat BUMN maka harus diberikan porsi tugas yang sesuai, mengingat gaya kepemimpinan Ahok yang tegas.

“Saya tidak pernah ada masalah dengan Ahok, dia bagus dalam melaksanakan tugas, saya percaya kapasitasnya, tapi ini tetap perlu direkonsiliasi kembali,” kata Hendri. [ns]