Padamnya Cahaya Matahari dari Perspektif Alquran dan Sains

Eramuslim – Sinar matahari menjadi komponen penting dalam kehidupan makhluk hidup di dunia. Tapi, siapa sangka kalau ternyata sinar matahari akan lenyap dari kehidupan ini seiring berjalannya waktu.

Momen menakutkan itu mungkin belum bisa diprediksi kapan, tetapi Allah SWT menjelaskan kalau padamnya sinar matahari akan terjadi dan itu tertuang dalam Alquran.

Allah berfirman, “Maka apabila mata terbelalak (ketakutan) dan bulan pun telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata, ‘Ke manakah tempat berlari?’ Tidak! Tidak ada tempat berlindung!” (Al-Qiyamah: 7-11).

Selain ayat tersebut, Allah SWT dalam surat lain menjelaskan ciri-ciri padamnya sinar matahari di Alquran.

Apabila matahari dijadikan mengerut.” (At-Takwir: 1).

Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Yasin: 38).

Dia menundukkan matahari dan bulan; dan masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan.” (Ar-Ra’d: 2).

Tidakkah engkau perhatikan bahwa Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam, dan Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar sampai pada waktu yang telah ditentukan.” (Luqman: 29).