“Padel Kena Pajak, Gubernur: Maaf, yang Main Rata-rata Orang Mampu”

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa fasilitas olahraga padel dikenakan pajak hiburan, sama seperti olahraga lainnya.

Eramuslim.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa olahraga padel resmi masuk dalam daftar objek pajak hiburan di Ibu Kota. Menurutnya, tak ada yang istimewa dari keputusan ini karena padel dianggap setara dengan berbagai fasilitas olahraga lain seperti tenis, squash, bulutangkis, bahkan billiard—yang semuanya sudah lama dikenai pajak hiburan.

“Olahraga padel itu ya masuk kategori hiburan. Sama saja seperti main tennis, squash, atau renang. Semua itu dikenai pajak. Jadi wajar kalau padel juga kena,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/7).

Ia menambahkan, keputusan ini tidak hanya berlaku di Jakarta. Di berbagai daerah lain pun fasilitas olahraga semacam ini termasuk dalam objek pajak barang dan jasa tertentu (PBJT). Hal ini juga telah diatur secara jelas dalam undang-undang.

“Apalagi yang main padel, mohon maaf, itu kebanyakan orang yang mampu. Biaya sewanya saja tidak murah,” tambahnya, menyentil bahwa pajak ini memang menyasar kelompok masyarakat kelas atas yang mampu mengakses olahraga tersebut.

Penerapan pajak ini diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Nomor 257 Tahun 2025, sebagai bagian dari perubahan atas keputusan sebelumnya. Dalam aturan tersebut, fasilitas padel—terutama lapangannya—masuk sebagai objek pajak hiburan dengan tarif 10 persen.

Kepala Satpel Penyuluhan dan Informasi Pendapatan Jakarta, Andri M. Rijal, juga menampik anggapan bahwa kebijakan ini muncul karena tren padel yang sedang naik daun. Menurutnya, aturan ini lebih merupakan penyesuaian terhadap jenis hiburan dan olahraga yang berkembang di tengah masyarakat dan telah lama menjadi objek pajak daerah.

Tak hanya padel, ada sekitar 20 jenis fasilitas olahraga lain yang turut dikenai pajak serupa. Di antaranya: lapangan futsal, tenis, bulutangkis, studio yoga, hingga tempat latihan pilates.

Kini padel tak lagi sekadar olahraga bergengsi, tapi kini juga jadi bagian dari sumber pendapatan daerah—dengan catatan, sebagian besar yang bermain memang berasal dari kalangan berada.

Sumber: CNN Indonesia

Beri Komentar