Gadget Telah Ubah Pola Komunikasi Anak-Anak

Eramuslim – Penggunaan gadget pada anak-anak saat ini sangat memprihatinkan. Bahkan tak sedikit anak yang kecanduan gadget. Kondisi ini menjadi perhatian banyak kalangan, salah satunya datang dari Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI).

Melalui kampanye sosial bertajuk Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak Sejak Dini pada komunitas perempuan, yang dilakukan di kantor Kelurahan Kukusan, Depok, pekan lalu (16/8).

Henny S Widyaningsih, Ketua Tim Pengmas Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, menjelaskan topik kampanye sosial ini sengaja dipilih karena ada keprihatinan melihat kondisi masa kini, yaitu teknologi komunikasi melalui gadget bagaikan pisau bermata dua; di satu sisi sangat bermanfaat, tapi di sisi lain juga memiliki dampak negatif, terutama pada anak-anak usia dini.

Pola Komunikasi pun saat ini sudah bergeser dari yang selalu dialogis tatap muka menjadi lebih individual, kata Henny pada Merdeka, Minggu (19/08).

Perempuan, khususnya perempuan yang memiliki anak, menjadi target kegiatan ini lantaran agar mereka mampu berdaya mengawasi, menganjurkan, dan mendidik anak-anaknya sehingga mau melakukan kegiatan fisik, serta tidak melulu tergantung pada gadget. Selain bekerja sama dengan Kelurahan Kukusan yang merupakan desa binaan UI, penyelenggara juga bekerja sama dengan Rumah Baca Hanifah Depok.

Kata Henny, tujuan kegiatan ini berawal dari pertimbangan makin banyak anak yang menghabiskan waktu bermain gadget ketimbang melakukan kegiatan yang melibatkan permainan kontak fisik dengan kawan sebaya. Maka itu, acara ini dibagi dua khalayak sasaran, yaitu ibu-ibu dan anak-anak. Sementara para ibu diberikan talkshow dengan dua materi, yakni Gadget dan Dampaknya bagi Anak dan Upaya Pencegahan akibat Kecanduan Gadget pada Anak. Sedangkan anak-anak yang berusia 5-10 tahun dikenalkan dan diajak bermain permainan tradisional dan lomba (susun puzzle dan mewarnai).