Pakar Geopolitik Soroti Misi Terselubung RRC di Balik Kantor Polisi Bersama

Padahal, menurut Hendrajit China akan terus berupaya untuk menguasai wilayah strategis di Indonesia. “Suatu hal yang bahaya ketika politik luar negeri, tidak dibarengi kebijakan politik dan didasari kesadaran geopolitik. Padahal itu sangat penting menjadi dasar kerangka kebijakan ekonomi,” terang Hendrajit.

Tak Mengherankan

Sementara itu, Pengamat Politik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah, mengingatkan agar aparat keamanan dan intelijen lebih meningkatkan kewaspadaan. Amir mensinyalir, kawasan-kawasan yang minim pengawasan maupun minim armada keamanan berpotensi rawan untuk dipengaruhi.

“Harus diwaspadai karena Cina Daratan mempunyai agenda untuk menghancurkan bangsa ini. Terutama melalui narkotika ataupun para imigran yang mulai masuk ke kawasan Indonesia,” katanya di Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Menurutnya, sekalipun secara ekonomis kebijakan kerjasama akan melahirkan keuntungan secara materi, namun untuk jangka panjang dari sudut pandang geostrategi dan geopolitik hal tersebut dapat menimbulkan resistensi signifikan keamanan dan kedaulatan NKRI.

Ia mengatakan, tak heran jika pihak China berniat untuk melakukan kerjasama dibidang keamanan. Karena bagaimanapun juga, banyak kepentingan China yang harus dijaga di republik ini.

“Tidaklah mengagetkan di beberapa wilayah seperti di Singkawang, Bangka Belitung, Kalimantan, banyak Komplek Perumahan/Pabrik investasi China. Sehingga mereka pasti butuh pengamanan,” ujar dia.

Disisi lain menurutnya beberapa proyek yang ada dan melibatkan Cina tentu terdapat dalih-dalih tersendiri. Terutama, terkait bantuan luar negeri yang diberikan oleh Cina.