Pakar Yakini Gelombang Omicron Tak Akan Sedahsyat Delta, Ini Tanda-tandanya

eramuslim.com – Indonesia kembali diterpa lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron.

Meski memicu gejala ringan yang diyakini mirip flu biasa, varian Omicron menular lebih cepat dibandingkan varian Corona lainnya, termasuk varian Delta biang kerok lonjakan kasus COVID-19 RI Juli 2021.

Namun kabar baiknya, pakar optimistis cepatnya penyebaran Omicron menjadi pertanda puncak COVID-19 RI kini tak akan membutuhkan waktu lama untuk surut.

Kemudian dengan gejalanya yang relatif lebih ringan dibanding Delta, ia optimistis imbas pada fasilitas kesehatan tak akan seburuk periode gelombang Delta di RI tahun lalu.

“Mungkin (Omicron) lima kali lebih cepat menular, tapi tidak severe (parah). Kalau betul karena kebanyakan tidak menjadi manivestasi klinis berat, berarti tidak membebani rumah sakit, maka layanan tidak akan menjadi kolaps walau kasusnya banyak,” terang Prof dr Mondastri Korib Sudaryo, MS, DSc, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dalam kuliah pakar ‘Perspektif Epidemiologi Molekuler’ oleh Universitas Yarsi, Kamis (27/1/2022).

Mengacu pada paparan sejumlah epidemiologi lainnya, Sudaryo menyinggung 80 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki kekebalan, baik yang diperoleh dari vaksin COVID-19 atau imunitas alamiah dari infeksi COVID-19.

“Mungkin benar banyak tapi mudah-mudahan cepat surut. Pendapat pribadi, masyarakat kita akan survive,” ujarnya.

“Tidak seperti waktu gelombang Delta, rumah sakit ditimbuni oleh banyak pasien. Mudah-mudahan tidak seperti itu. Boleh saja dirawat di rumah atau isolasi mandiri. Tentu kewajiban kita untuk menjaga secara disiplin protokol kesehatan itu penting,” imbuh Sudaryo. [Detik]