Istana Sebut Peringatan Prabowo Indonesia Bubar 2030 Tidak Berdasar

Eramuslim – Pihak Istana memberikan tanggapannya terkait pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tentang hasil kajian internasional yang menyebut Indonesia bakal bubar pada 2030 nanti.

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi, pernyataan Prabowo tersebut justru tak sesuai dengan kenyataan kondisi Indonesia saat ini yang semakin membaik.

“Itu perlu ditanya juga kan harus ada kajian ilmiah, analisis. Anda kan sering baca juga analisis Indonesia oleh orang luar kan optimisme dibangun orang-orang luar atas perkembangan di Indonesia, oleh pakar-pakar ekonomi tingkat dunia loh ya,” jelas Johan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (21/3).

Prabowo menjelaskan, saat ini peringkat kemudahan berinvestasi di Indonesia pun semakin membaik dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi salah satu parameter Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Poskota News (Ilham)

“Kalau dari sisi ranking misalnya tingkat investasi di Indonesia meningkat, nomor dua kalau enggak salah setelah Filipina. Ini kan parameter menuju negara lebih baik kan, bukan sebaliknya,” katanya.

Karena itu, Johan pun mempertanyakan dasar dari kajian tersebut. Kendati demikian, ia menegaskan, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2045 nanti.

“Tapi yang pasti yang dilakukan pemerintahan Pak Jokowi-JK justru ingin menjadikan negara ini yang menempati posisi yang diperbincangkan di tingkat dunia, 2045 Indonesia emas. Justru itu upaya-upaya itu menuju ke sana,” ujar Johan.