PBNU Desak Pemerintah Tutup Akun dan Media Online “Kelompok Wahabi”

Eramuslim.com – Dalam acara Harlah ke-98 PBNU sekaligus peluncuran NU Mobile dan Televisi NU Channel, Ketum PBNU Said Aqil Siradj minta pemerintah menutup secara menyeluruh akun atau media online apa yang disbeutnya sebagai milik kelompok Wahabi.

Permintaan itu disampaikan Aqil dalam acara Harlah ke-98 PBNU sekaligus peluncuran NU Mobile dan Televisi NU Channel.

“Itu Medsosnya wahabi-wahabi, online wahabi tutup ajah lah, jangan khawatir Pak di Quran ada. Bukan dari saya,” kata Aqil dalam sambutannya melalui akun Youtube NU Channel, Sabtu (27/2).

Said mengatakan, media-media milik kelompok itu adalah polusi dan sampah informasi, yang sering  membanjiri kehidupan masyarakat dengan fitnah dan kebohongan.

Kemudian Said Aqil minta kepada masyarakat agar tak mudah percaya dengan berita, melakukan cek-ricek terlebih dahulu sesuai anjuran Alquran. Jika mudah percaya, kata Aqil, maka akan menyesal dan terpuruk dalam kebodohan.

Said kemudian mendeskripsikan kegaduhan di media hari ini sama dengan orang yang bikin gaduh saat zaman Nabi Muhammad.

“Orang-orang yang membikin gaduh, membikin resah, ‘usir Muhammad!’ kata Quran tuh, ‘kalo bikin gaduh di Madinah, usir, jangan biarkan hidup bersamamu di Madinah’,” klaim Aqil.

“Pak menteri tegas ajah lah, oh koe sing (kamu yang) menyebarkan hoaks, yang sering adu domba, makar, radikalisme, terorisme, tutup ajah, NU dukung,” katanya lagi.[em]