PDIP Tolak Hukuman Mati Untuk Koruptor, Politikus Demokrat: Mereka ‘Juara’, Wajar Menolak

Eramuslim.com – Korupsi adalah kejahatan ekstra ordinary yang merugikan sebuah negara. Terlebih-lebih jika korupsi itu dilakukan seorang mentri terhadap dana bantuan sosial yang seharusnya menjadi hak rakyat banyak. Di tengah bencana yang mendera, yang membuat rakyat banyak sengsara, seorang menteri yang hidupnya sudah sangat berkecukupan masih saja tega mengkorupsi dana bantuan. Sebab itu rakyat banyak mengingingkan hukuman mati bagi menteri jenis ini dan siapa pun koruptor yang menjadi ‘Raja Tega’ bagi negeri tercinta Indonesia.

Namun dengan tegas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan menolak hukuman mati bagi koruptor, padahal Jokowi telah mewacanakannya. Sikap PDIP ini menuai sindirian dari Yan Amarullah Harahap. Politikus Demokrat ini berkicau di media sosialnya.

“Sebagai ‘juara’, wajar mereka menolak,” tulis Yan Harahap di akun Twitternya, Sabtu (13/2).

Yan Harahap tidak secara rinci menuliskan yang dimaksudkannya sebagai ‘juara’ apa. Apakah juara dalam pemilu, pilpres, atau juara dalam tindak korupsi.