Pelatihan Semi Militer Banser Untuk Hadapi Paham Radikal

Eramuslim.com – Indikasi munculnya paham radikal dan ideologi komunis yang berkembang saat ini menjadi cacatan keprihatinan tersendiri bagi kalangan barisan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU. Dengan tegas, mereka menolak berkembangnya paham komunis maupun gerakan radikal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila di Tanah Air.

Pembina Banser NU DIY, Imam Suhadi, menyatakan untuk mencegah kembali paham komunis dan paham radikal, pihaknya siap menangkal dan melawan hal tersebut dalam bentuk apapun. Salah satunya mempererat hubungan anggotanya dengan menggelar latihan bersama secara rutin, guna mendukung kesiapan munculnya ideologi selain Pancasila.

Seperti dilakukan di lapangan Mororejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, selama tiga hari belakangan ini. Sebanyak 453 anggota mengikuti Dilkat Terpadu Dasar Satkorcab Banser, dan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor, angkatan XXI 2017. Berasal dari bebagai wilayah se-Kabupaten Sleman, mereka mengikuti pelatihan dengan materi utama wawasan kebangsaan/penanaman Pancasila, bahaya dan cara memerangi teroris hingga bela negara.

“Ini rutin kita lakukan. Tujuannya untuk meningkatkan SDM Ansor dan Banser. Harapannya tidak hanya kuantitas saja yang meningkat, tapi kualitas juga harus meningkat. Selain itu, agar semua pimpinan Ansor mengenyam pendidikan Banser,” katanya.