Pembina Jawara Betawi Dipanggil Polisi Gegara Serukan Dukung Anies-Sandi

Eramuslim.com – Aparat kepolisian sedang mencari masalah baru dan terlihat berpihak kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dengan memeriksa tokoh Betawi yang juga jawara Haji Abu Bakar Sadeli.

Peringatan itu disampaikan aktivis politik Rahman Simatupang dalam pernyataan kepada intelijen  (13/4). Menurut Rahman, dalam alam demokrasi, menyerukan pemilih Muslim itu tidak ada larangan.

“Beberapa video yang diunggah di sosial media, tokoh agama non Muslim jelas-jelas menyerukan untuk memilih Ahok. Mengapa, polisi tidak memanggil yang bersangkutan?” tegas Rahman.

Rahman menegaskan, Haji Abu Bakar Sadeli menunjukkan adanya ketidakadilan di Jakarta. “Kalau yang anti-Ahok langsung dipanggil polisi. Ini seperti peringatan buat lainnya untuk tidak melawan Ahok secara terbuka,” jelas Rahman.

Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian Polres Jakarta Selatan memanggil tokoh Betawi yang juga Jawara Haji Abu Bakar Sadeli, setelah menyerukan memilih pemimpin Muslim di Pilgub DKI.

Sadeli bersama warga bersumpah dengan Al Quran untuk memilih pemimpin Muslim. Video seruan jawara Betawi itu menjadi viral.

Terkait pemeriksaan Haji Abu Bakar, salah satu kuasa hukum, Nasrulloh Nasution menerangkan bahwa pemanggilan terhadap Pembina Jawara Betawi ini karena adanya laporan dari Polsek setempat.

Nasrulloh menambahkan bahwa pasal yang dituduhkan kepada H. Abu Bakar sangat dipaksakan. Pemanggilan kliennya terkait undang-undang penghapusan diskriminasi ras dan etnis dinilainya tidak tepat.(jk/ito)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-pre-order-eramuslim-digest-edisi-12-bahaya-imperialisme-kuning.htm