Pemerintah Belum Klarifikasi Australia Atas Tuduhan Teroris terhadap LSM Indonesia

Pemerintah belum akan meminta klarifikasi kepada parlemen Australia terkait dengan tuduhan senator Australia Ian Mc Donald yang mengeluarkan pernyataan di depan parlemen Australia pada 9 Agustus lalu, yang mengatakan bahwa Walhi beraliansi dengan organisasi teroris di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Soerjo Legowo, dalam media briefing, di Kantor Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at(7/9).

"Saya ingin sampaikan dalam catatan kita tidak menemukan informasi Walhi terkait dengan kegiatan teroris, dari catatan kita begitu. Tuduhan itukan dari mereka, "jelasnya.

Tuduhan serupa juga dilontarkan oleh Presiden Newmont Minahasa Raya, dan harian The Straits Times Singapura tahun lalu. Di mana, Straits Times mengatakan pernah ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa pimpinan Walhi pernah berdemonstrasi di depan kedubes AS dengan menggunakan pakaian gamis.

Tuduhan yang sama juga menimpa lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C). Karena merasa tidak senang dengan kegiatan MER-C memberikan advokasi terhadap warga Buyat yang terkena pencemaran limbah PT. Newmont Minahasa Raya. MER-C juga dituduh sebagai lembaga yang beraliansi dengan organisasi teroris, hal ini sudah tersebar dalam blog yang dibuat oleh anak Presiden Newmont.

"Tuduhan dalam blog yang mengatakan relawan MER-C pernah ditangkap dan ditembaik di Thailand bersama kelompok JI, itu tidak benar, itu kelakuan anaknya Presiden Newmont untuk mengompori senator Australia, "kata Presidium MER-C Joserizal Jurnalis ditemui Eramuslim saat peresmian Markas MER-C, di Kramat Lontar, Jakarta, Rabu lalu.

Ketika ditanya apakah pihaknya sudah meminta klarifikasi pihak Australia, Jose mengatakan, untuk tuduhan yang dilontarkan senator Australia, pihaknya belum mengeluarkan klarifikasi masalah itu, sedangkan sebelumnya MER-C sudah melayangkan keberatannya kepada Australian Finance Review tentang pemberitaan tersebut, namun pihak AFR berupaya ‘cuci tangan’ dengan masalah itu.

Ia menyatakan, tidak akan mengikuti Walhi menggunakan jalur lembaga pemerintah untuk membersihkan nama baik lembaganya, namun demikian MER-C mendukung langkah-langkah positif yang diambil oleh LSM lingkungan itu. (novel)