Pemindahan Ibukota Itu Lama Prosesnya, Bisa 10 Tahun

Eramuslim.com – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemindahan Ibu Kota Indonesia tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu 4-5 tahun. Menurutnya, pemindahan tersebut memakan waktu lebih lama hingga puluhan tahun.

“(Pemindahan) butuh persiapan. negara-negara lain itu butuh persiapan lama. 10 tahun persiapannya karena kita tidak bisa pindah sebelum semua lengkap, tidak mungkin hanya 2 departemen saja pindah,” kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (7/7).

Menurutnya, rencana ini tidak semudah pemindahan Ibu Kota di Malaysia. Mengingat, luas wilayah Indonesia lebih besar dibandingkan Malaysia sehingga harus dikaji lebih dalam.

Dengan demikian, dia belum bisa memastikan kapan rencana pemindahan tersebut bisa dilakukan.

“Malaysia hanya pindah 30 kilometer dari ibu kota. Tapi yang pindah hanya kantor kementerian, DPR tetap di KL, angkatan bersenjata tetap di KL, yang lain-lain Mahkamah Agung tetap di KL. Hanya perdana menteri dan menteri-menterinya saja. Ah itu jauh lebih mudah,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, rencana pemindahan pusat pemerintahan membutuhkan waktu empat sampai lima tahun. Pemerintah tengah mengejar penyelesaian perencanaan tahun ini agar 2018 bisa menyiapkan segala persiapan.

“Minimal bisa 4-5 tahun. Jadi kalau kajian 2017 selesai, 2018 menteri PU akan menyiapkan detail engineering desainnya kemudian persiapan-persiapan untuk pemindahan,” ujarnya.

Apakah ini pesan tersirat dari JK jika pemindahan ibukota bisa dilakukan setelah Jokowi sudah tidak lagi menjabat? (kl/mdk)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/pahlawan-akankah-hanya-menjadi-kenangan-untold-history-eramuslim-digest-edisi-9.htm