Pemuda Muhammadiyah Mataram Luncurkan Satgas Advokasi Untuk Kaum Miskin

Eramuslim.com – Pemuda Muhammadiyah di berbagai daerah terus menunjukkan komitmen dan tekad untuk mengadvokasi kaum mustadh’afin. Hal ini ditandai dengan peresmian Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah.

Setelah Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Cilacap, giliran PDPM Mataram melaunching Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah.

Peluncuran tersebut bersamaan dengan pelaksanaan Dialog Hukum dengan tema “Mewujudkan Khittah Gerakan Pemuda Muhammadiyah dalam Membangun Nalar Keadilan Untuk Kaum Mustad’afin” di aula kampus Universitas Muhammadiyah Mataram pada Jumat lalu (26/5).

Hadir sebagai pembicara dan sekaligus mengukuhkan pengurus Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah adalah Faisal, MH., Ketua PPPM Bidang Hukum. Secara seremonial Faisal menyerahkan bendera Satgas kepada Syahrul. SH. MH., Direktur Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah Mataram.

“Tujuan Satgas Advokasi ini dikukuhkan untuk membantu kaum mustadafin yang sulit selama ini mendapatkan akses​ keadilan hukum dan keadilan sosial,” jelas Ketua PDPM Mataram Candra, S.Pd., M.Pd.

Dalam kesempatan itu, Faisal menyampaikan Satgas Advokasi akan sangat berguna bagi kepentingan umat. Satgas Advokasi sebagai lembaga yang bergerak di bidang advokasi, riset, kajian, pemberdayaan dan edukasi.

Dia menambahkan Satgas dibentuk atas inisiasi Bidang Hukum PP Pemuda Muhammadiyah yang tujuan hakikinya membela mustadh’afin dalam mengakses keadilan. Kelembagaan satgas bersifat ad hoc atau (sementara).

“Mengapa ad hoc karena satgas merupakan embrio atau cikal bakal dari persiapan sebelum terbentuk menjadi LBH. Sebagaimana yang kita ketahui membentuk LBH perlu waktu dan mengurus legalitas yang cukup panjang,” ungkapnya.

Faisal mengakui pihaknya saat ini menyiapkan SDM yang mampu mengasah diri dan dedikasi agar dapat dipersiapkan di masa yang akan datang sebagai tim LBH.

“Tapi yang menarik dari Satgas adalah kerja-kerja advokasinya kolaboratif dari berbagai unsur latar belakang pendidikan dan unsur ortom Muhammadiyah,” sambung Kandidat Doktor Hukum Undip, Semarang ini.

Sementara itu, Candra juga mengatakan dengan adanya Satgas Advokasi di kota Mataram dapat melakukan kerja-kerja advokasi terhadap hal-hal yang terjadi di kota tersebut.

“Karena kita harus membangun nalar keadilan sosial dan nalar keadilan hukum untuk mustad’afin. Karena kader Muhammadiyah itu spiritnya Al Maun berupaya untuk membantu orang lain. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya. Karena dalam kehidupan harus saling tolong menolong,” tandasnya.(kl/rmol)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/pahlawan-akankah-hanya-menjadi-kenangan-untold-history-eramuslim-digest-edisi-9.htm