Pemuda Tewas Usai Ditangkap Densus, Keluarga: Ditembak di Perut dan Paha

Eramuslim.com – Muhammad Jihad Ikhsan (22) tewas usai ditangkap Densus 88 Antiteror di Sukoharjo, Jawa Tengah. Mabes Polri menyebut melakukan tindakan terukur karena Ikhsan melawan petugas saat akan ditangkap.

Namun pihak keluarga mempertanyakan adanya tembakan di bagian perut. Pendamping keluarga dari The Islamic Study and Action Center (ISAC), Endro Sudarsono, mengatakan telah menerima jenazah Ikhsan di Semarang. Di sana, dia mendapatkan keterangan bahwa Ikhsan mendapatkan tembakan dua kali.

“Penjelasan dari kepolisian, ada dua luka tembak, yaitu di paha kanan dan perut,” kata Endro saat dihubungi detikcom, Minggu (12/7/2020).

Menurutnya, opsi menembak perut sebetulnya tidak perlu dilakukan oleh polisi. Dia memperkirakan, tembakan di perutlah yang mungkin menyebabkan Ikhsan meninggal dunia.

“Dia kan hanya naik sepeda ontel, seharusnya bisa ditangkap tanpa luka. Kalau pun ada tembakan, sifatnya hanya melumpuhkan, tapi bukan mematikan. Ini mungkin tembakan di perut yang menyebabkan kematian,” ujar dia.

Namun dia tidak menampik bahwa kepolisian sudah berupaya memberi perawatan agar Ikhsan bertahan hidup. Walaupun akhirnya meninggal pada Sabtu (11/7) petang.

“Dari kepolisian sudah memberikan penanganan maksimal di rumah sakit. Tapi nyawanya tidak tertolong,” katanya.