Pemusnahan 2 Ton Sabu di Batam Disulap Jadi Pesta Rakyat, Negara Serius atau Sekadar Seremonial?

Eramuslim.com – Kegiatan pemusnahan dua ton sabu di Kota Batam oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI justru berubah menjadi ajang hiburan bertajuk “Pesta Rakyat”. Acara ini dijadwalkan berlangsung di Alun-Alun Engku Putri, Batam Center, pada Kamis, 12 Juni 2025. Alih-alih menjadi momen reflektif untuk menunjukkan keseriusan pemberantasan narkoba, kegiatan ini justru dikemas seperti perayaan, lengkap dengan kehadiran artis ibu kota seperti Iwa K, Bemby, dan Yeyen, serta funwalk dan pembagian doorprize.

Dalam selebaran yang tersebar, masyarakat diajak “bersatu menghancurkan sabu” bersama BNN, seolah pemusnahan narkotika bisa dirayakan dengan keceriaan dan euforia. Kegiatan ini juga disponsori oleh sejumlah pihak swasta, termasuk Artha Graha Peduli.

Penyelenggaraan “Pesta Rakyat” di tengah pemusnahan barang bukti narkotika justru menuai kritik dari berbagai kalangan. Kepala Ombudsman Kepri, Lagat Siadari, menilai pendekatan ini kurang tepat. Ia mengapresiasi keterbukaan BNN yang melibatkan publik, namun menegaskan bahwa pemusnahan sabu seharusnya dilakukan secara serius dan penuh kehati-hatian, bukan dengan pesta dan hiburan.

Lebih lanjut, Lagat mengkritik penggunaan anggaran untuk mendatangkan artis dan menggelar acara hiburan. Ia menyarankan agar anggaran tersebut lebih baik dialokasikan untuk program edukasi bahaya narkoba yang menyentuh masyarakat hingga tingkat RT dan RW, termasuk informasi rehabilitasi gratis yang masih minim diketahui publik.

Menggelar acara pesta di tengah tragedi sosial sebesar ini—dua ton sabu yang jika tersebar bisa merusak jutaan nyawa—justru memperlihatkan potensi normalisasi bahaya narkoba. Alih-alih menciptakan ruang kesadaran kolektif, acara ini berpotensi menciptakan ilusi bahwa perang terhadap narkoba hanyalah ajang pencitraan, bukan aksi nyata yang serius dan berkelanjutan.

Hingga berita ini diturunkan, Humas BNN Kepri membenarkan acara tersebut tetap akan berjalan, namun belum bersedia memberikan detail lebih lanjut.

Sumber: Tempo.co

Beri Komentar