Pendakwah Dituding Radikal Tanpa Bukti, Tengku Zul: Kata Nabi, Lemparkan Pasir ke Wajah Penjilat

“Bukan mengatur penceramah yg jelas-jelas tidak pernah membuat Perusahaan Rugi atau membuat kerusuhan antar dan inter agama di NKRI. Paham?, ” sambung Tengku Zul.

Di cuitan lain, Tengku Zulkarnain mengatakan bahwa dalam Islam, para penjilat itu dihukum berupa melempar pasir ke wajahnya. Bukan malah diangkat sebagai pejabat.

“Dalam Islam tukang puji-puji alias penjilat itu kata nabi lempar pasir ke wajahnya. Bukan diangkat jadi pejabat yang ujungnya bikin susah rakyat banyak,” katanya.

Dia melanjutkan bahwa banyak kerajaan-kerajaan zaman dulu yang runtuh karena para penjilat diangkat menjadi pejabat penguasa.

“Banyak kerajaan besar zaman dahulu berakhir tragis runtuh dan hilang ditelan zaman.

Kenapa? Karena pada generasi tertentu sang Raja hanya mengangkat para penjilat yang tidak mampu kerja secara profesional. Bahkan culas dan keji menindas rakyat. Pada gilirannya akhirnya hilang sirna,” katanya.

Sebelumnya, Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budiyarto alias Kang Dede menyebut, kegiatan dengan bertemakan ‘Ramadhan Memperkuat dan Memperteguhkan Iman’ itu, dibatalkan karena tidak mendapat izin dari jajaran direksi.

“Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT Pelni dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada izin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN,” tulis Kang Dede dalam unggahan Twitter-nya yang diposting Kamis (8/4) lalu.