Pengamat: Lewat Modus Perceraian, Media akan Dongkrak Citra Ahok

Eramuslim.com – Seperti diberitakan kompas (08/01), mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mendaftarkan gugatan cerai atas istrinya, Veronica Tan, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada Jumat (05/01) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Tanpa alasan jelas soal latar belakang gugatan cerai Ahok, spekulasi liar pun bermunculan.

Pengamat politik Ahmad Baidhowi menyikapi perceraian Ahok dari sisi pemberitaan media mainstream yang massif.

“Didukung media pro Ahok, pemberitaan perceraian Ahok diarahkan untuk menaikkan popularitas terpidana penistaan agama itu,” tegas Ahmad Baidhowi (08/01).

Baidhowi menggaitkan pemberitaan soal Ahok yang semakin gencar di tahun politik 2018. “Jika diamati, ini polanya sama. Setelah muncul isu bantuan Ahok pada alumni SMA 30 Lamongan, sekarang muncul pemberitaan perceraian Ahok. Kedua isu itu pertama kali yang memberitakan Kompas Online,” beber Ahmad Baidhowi.

Menurut Baidhowi, pada tahun politik 2018 perlu dimunculkan sosok Ahok dengan berbagai pemberitaan. “Ahok masih didukung media mainstream karena dianggap mewakili perjuangan kelompok minoritas,” jelas Baidhowi.

Kata Baidhowi, kelompok pemodal masih berharap, jika Joko Widodo menjadi presiden dua periode, setidaknya bisa menjadikan Ahok sebagai menteri.

“Makanya perlu ada berbagai narasi pemberitaan tentang Ahok dan blow up buzzer maupun para pendukungnya. Kekuatan Ahok masih tetap ada karena kepentingan besar ada di belakangnya,” pungkas Baidhowi.(kl/ito)