Penjelasan Dokter soal Kemampuan Ivermectin untuk Sembuhkan Covid

“Kita tidak ingin menjadi seperti India, karena kondisi kita saat ini mirip sekali dengan India termasuk variannya,” kata Budhi kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks, Kamis (24/6).

Obat Cacing untuk Penanganan Covid-19

Budhi menyinggung pertanyaan masyarakat dan berbagai pihak terkait obat cacing Ivermectin digunakan menangani Covid-19. Dia mengutip literasi jurnal ‘Potential Therapeutic Options for COVID-19 Current Status, Challenges and Future Perspective’ yang memperlihatkan kerja Ivermectin menghambat replikasi virus Corona. Efek lainnya, kata dia, meningkatkan daya tahan tubuh serta menghambat proses peradangan.

“Apakah obat ini memicu efek samping? Jawabannya dapat, seperti mual, nyeri perut atau diare. Namun, keamanan dosis obatnya relatif lebar, artinya aman dan obat ini sudah digunakan sejak lama,” ujarnya.

Kemampuan Ivermectin

Budhi menjelaskan, Ivermectin pada dasarnya adalah anti parasit. Sedangkan Covid-19 terjadi akibat virus. Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk hidup lain dengan menyerap nutrisi makhluk hidup yang ditempati. Tanpa ada manfaat bagi makhluk hidup tersebut seperti cacing atau protozoa.

Sedangkan virus adalah makhluk hidup dalam ukuran terkecil yang bereproduksi di dalam sel inang yang terinfeksi dan sel inang dipaksa untuk menghasilkan ribuan salinan identik virusnya dalam waktu yang cepat.

“Kemampuan ivermectin pada awalnya adalah anti parasit. Namun, dalam penelitian lebih lanjut juga memiliki kemampuan menghambat replikasi virus Covid-19,” jelas Budhi.

Dia menambahkan, beberapa hasil penelitian dikumpulkan. Lalu dianalisa. Penelitian yang memuat aplikasi pemberian langsung pada kondisi pandemi Covid-19 di beberapa negara. Seperti India serta beberapa negara lain menunjukkan manfaat dari Ivermectin sebagai obat Covid-19.

Studi terbaru pada 15 Feb 2021 menunjukkan peran ivermectin sebagai profilaksis Covid-19 di India pada tenaga kesehatan. Hasilnya, probabilitas infeksi SARS-CoV-2 adalah 85 persen lebih rendah pada mereka yang menggunakan Ivermectin dua dosis pada 30 hari terakhir.[merdeka]