Perhimpunan Al-Irsyad Bangun Pesantren Internasional

Perhimpunan Al Irsyad berencana membangun Islamic International Boarding School atau pesantren internasional sebagai pilot project atau proyek percontohan bagi pembangunan pesantren serupa di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami sudah memiliki tanahnya di sekitar Pondok Cabe, Tangerang, jadi DPP nanti yang akan membangun dan akan dijadikan sebagai proyek percontohan bagi pembangunan pesantren internasional di seluruh wilayah atau DPW serta DPC Al Irsyad," kata Ketua Umum Perhimpunan Al Irsyad Yusuf Utsman Baisa, dalam sambutannya setelah terpilih kembali sebagai Ketua Umum masa bakti 2009-2014 pada Muktamar pertama Perhimpunan Al Irsyad di Asrama Haji, Jakarta.

Selain, membangun proyek pembangunan pesantren, menurutnya, Perhimpunan Al Irsyad dalam waktu dekat akan disibukkan dengan Daurah-Daurah atau pelatihan-pelatihan bagi anggota atau kader Al Irsyad, dimana tahapan awal akan dilakukan pembinaan dan pemberkalan terhadap ketua DPC maupun DPW.

"Jika nantinya pelatihan untuk para Ketua DPW dan DPC selesai dilaksanakan, akan tiba gilirannya pelatihan untuk para guru atau pendidik serta da’i. Ini pekerjaan besar kita ke depan. Komitmen harus kita tumbuhkan mulai sekarang juga,” jelasnya sekitar 300 peserta Muktamar yang berasal dari 106 DPC dan 18 DPW dari seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Perhimpunan Al Irsyad terpilih, Ali Said Bamajbur mengajak, semua pihak dan umat untuk berfastabiqul khairat atau berlomba-lomba berbuat kebaikan. Ini pula salah satu ‘goal’ Muktamar pertama Perhimpunan Al Irsyad. "Muktamar ini yang mengedepankan dan mengajak semua pihak dan warga Al Irsyad untuk berfastabiqul khairat, yaitu berlomba-lomba dalam beramal shaleh, beramal kebaikan," tandas Ali Said.

Ditambahkannya, misi Al Irsyad adalah fastabiqul khairat dengan amar makruf dan nahi munkar melalui berbagai program yang terarah. Yaitu di bidang pendidikan, dakwah, sosial dan kesehatan khususnya diklat bagi para kawula muda dalam rangka kaderisasi untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin Islam masa depan yang mumpuni.

"Lebih dari itu, Muktamar ini diharapkan sebagai konsolidasi nilai-nilai ke-Islaman, supaya mereka kembali pada Al Quran dan Hadits. Mereka ini pulang ke daerahnya masing-masing dengan semangat berdakwah lebih baik dari sebelumnya. Itu yang menjadi harapan kita dalam Muktamar," tandasnya.(nov)