Permadi SH: Kalau di Jawa, Melempar itu Berarti Penghinaan…

Eramuslim.com – Sudah menjadi kebiasaan Jokowi tiap kali kunjungan daerah, menyempatkan bagi-bagi bingkisan ke warga sekitar.

Namun cara Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, membuat dahi menyerngit. Betapa tidak, hadiah untuk warga justru dibagikan Jokowi dengan cara dilemparkan dari jendela mobilnya.

Momen yang terekam Komunitas Mahasiswa Sumatera Utara (KMSU) Jakarta itu pun jadi viral di media sosial.

Politisi Gerindra, KRT Permadi Satrio Wiwoho mengecam tindakan Jokowi tersebut seolah menganggap rakyat sebagai budak yang butuh duit.

“Seharusnya apapun pemberian itu harus disampaikan dari tangan ke tangan, tidak boleh dilempar begitu saja, Kalau di Jawa, melempar uang itu penghinaan,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu (Minggu, 26/3).

Jika alasannya tengah diburu waktu, justru menurut dia, sebaiknya Jokowi melintas saja tanpa perlu bagi-bagi hadiah ke warga

Ia pun sangsi tim Komunikasi Presiden berani mengoreksi tindakan Jokowi itu. Sebaliknya yang ada dipuji-puji.

“Jokowi baik membagikan duit sepanjang jalan, supaya Jokowi senang. kan mereka semua orang yang ABS, memuji-muji, pun salah dipuji-puji,” ujar mantan politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sebagai orang Jawa, jelas menurut dia, tindakan itu telah melenceng dari tradisi dan norma yang berlaku.

“Lah iya itulah yang dibilang orang Jawa kehilangan Jawanya,” cetus Permadi.

Dari penelusuran, bukan kali pertama dia melempar bingkisan dari balik kaca mobilnya. Waktu meninggalkan Maluku City Mal, pada 8 Februari lalu, dia juga melakukan tindakan serupa,. Warga yang mengunjungi mal pun saling memperebutkan benda yang dilemparnya. (kl/rmol)