Pernyataan Jokowi “Bodoh Banget Kita” Bukti Presiden RI Gagal Total

Eramuslim – Pernyataan Presiden Joko Widodo “bodoh banget kita” terkait transaksi berjalan dan neraca perdagangan yang masih defisit, merupakan salah satu alasan kuat bagi rakyat untuk melakukan pergantian presiden pada Pilpres 2019.

Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengatakan, neraca perdagangan yang masih defisit merupakan bukti kinerja tim ekonomi pemerintahan Jokowi gagal total.

“Artinya tim ekonominya gagal total. Dari semua neraca perdagangan pada lampu merah semua. Menunjukan kinerja yang jeblok. Faktanya ekonomi jalan di tempat,” katanya saat berbincang dengan redaksi, Rabu (13/3).

Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengatakan, neraca perdagangan yang masih defisit merupakan bukti kinerja tim ekonomi pemerintahan Jokowi gagal total.

“Artinya tim ekonominya gagal total. Dari semua neraca perdagangan pada lampu merah semua. Menunjukan kinerja yang jeblok. Faktanya ekonomi jalan di tempat,” katanya saat berbincang dengan redaksi, Rabu (13/3).

Meskipun tim ekonomi pemerintah gagal total, menurut aktivis mahasiswa tahun 1998 ini, yang paling pantas dipersalahkan tetaplah Jokowi selaku pemimpin tertinggi.

“Jokowi yang harus dipersalahkan. Garis neoliberal dan lemahnya leadership jadi faktor utamanya,” tandasnya.

Jokowi sudah memimpin lebih dari empat tahun. Semestinya dakam kurun waktu itu dia sudah mampu memperbaiki ekonomi bangsa. Dengan demikian, tidak ada cara lain, Jokowi harus dikalahkan pada Pilpres 17 April nanti.

“Hanya itu (ganti presiden) solusinya,” pungkas Andrianto.