Pimpinan KPU Ditangkap Bersama Orang PDIP? Pengamat: Jangan Pilih Parpol Korup!

Eramuslim.com – Pimpinan KPU Wahyu Setiawan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (8/1). Wahyu dikabarkan ditangkap bersama tiga orang lainnya yang diduga dari partai politik.

Menyikapi hal tersebut, pengamat politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah menyampaikan rasa bangganya terhadap pimpinan KPK baru yang berhasil melakukan OTT meski belum 100 hari kerja.

Hal ini juga sebagai penanda bahwa Firli Bahuri dkk bekerja dengan baik tanpa pandang bulu, dan memupus keraguan publik akan dirinya.

“Kita patut apresiasi, setidaknya ini memupus keraguan publik pada komposisi KPK baru. Dan sudah semestinya KPK tidak perlu khawatir pada parpol dominan,” ucap Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/1).

Mengenai kabar adanya partai politik besar yang terlibat dalam kasus suap dalam OTT komisioner KPU Wahyu Setiawan, dia meminta masyarakat untuk mengambil hikmah untuk tidak memilih parpol korup.

“Membaca catatan korupai yang libatkan kader partai, seharusnya publik bisa ambil kesimpulan jika pemilihan apapun dilakukan menghindari parpol yang didominasi koruptor,” demikian Dedi.

Beredar kabar bahwa Wahyu ditangkap bersama dengan seorang caleg dari PDI Perjuangan. Kabar itu dihembuskan politisi Partai Demokrat Andi Arief.

“Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama caleg partai suara terbesar pemilu. Lebih miris lagi kabarya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?” ujar Andi Arief lewat akun Twitter sesaat lalu.[rmol]