Eramuslim – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil, mengkritik kepemimpinan Jokowi-JK setelah berjalan tiga tahun. Tak tanggung-tanggung, ia menilai bahwa kelebihan Jokowi hanya di wajahnya yang terlihat ‘wong ndeso’.
“Kelebihan Jokowi itu adalah wajahnya ‘wong ndeso’. Kemudian sukanya makan di warteg, jalan, itu yang memang beberapa orang mengatakan dia tidak berjarak dengan rakyat,” katanya dalam diskusi ‘Evaluasi 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-JK’ di Jakarta pada Jumat (06/10).
“Wajahnya suka senyum, ketawa, kasih pertanyaan, hadiah sepeda. Itu saja kelebihannya, lainnya menurut saya nggak bisa diharapkan,” sambungnya.
Ke depan, kata dia, Indoensia tidak hanya butuh pemimpin yang merakyat. Karena sifat yang juga harus dimiliki seorang pemimpin adalah tegas dan mampu merajut dari Sabang sampai Merauke.
“Yang paling penting menjaga kerdaulatan. Kedaulatan pangan dan energi. Karena Indonesia ini kaya dengan sumber daya alam,” ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, masyarakat Indonesia saat ini dijejali dengan informasi bahwa betapa tidak berdaulatnya Indoensia dengan sumber daya alamnya. Padahal, menjaga kedaulatan tugas yang sangat penting.
“Sebenarnya tugas presiden itu (menjaga kedaulatan.red. Bukan bagi-bagi sembako, kemudian kartu pelajar, kartu sehat. Tapi bagaimana menjaga kedaulatan,” tandasnya (kiblat)
