PKS Tolak Iming-Iming Posisi dan Logistik Jokowi

Eramuslim – Ketua Departemen Politik PKS Pipin Sopian mengakui ada tawaran dari Presiden Joko Widodo kepada PKS untuk bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah di Pilpres 2019.

Menurut Pipin, saat itu partainya ditawarkan posisi dan logistik.

“Ada godaan dan kekuasaan dari incumbent (Jokowi) dengan (iming-iming) posisi dan logistik,” kata Pipin saat menjadi pembicara diskusi “Jokowi Memilih Cawapres” di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7).

Tawaran tersebut, tegas Pipin, ditolak PKS. Namun, saat ditanyakan seperti apa tawaran yang dijanjikan ke PKS jika bersedia bergabung dengan koalisi, Pipin enggan menjelaskan.

“Tawaran itu menarik, tapi tidak perlu disampaikan. Kita inginkan pimpinan yang istiqomah,” kilahnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Bidang Politik Hukum dan HAM Al Muzzammil Yusuf sempat mengemukakan terkait tawaran Jokowi ke partainya tersebut.

Saat itu, Muzzamil beralasan partainya telah berkomitmen dengan Gerindra sebagai partai oposisi pemerintah. Apalagi Gerindra kedua partai tersebut berpotensi besar akan berkoalisi kembali di Pilpres 2019.

“Ya memang ada ajakan itu. Tapi, memang kami menyatakan sejauh ini karena kami dalam posisi oposisi, konsisten kami, dalam kabinet kami tidak mau masuk,” kata Muzzammil, 26 April lalu.

Muzammil mengakui, tawaran tersebut dilontarkan saat Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufrie dan Presiden PKS Sohibul Iman bertemu Jokowi.