PKS Usul Bentuk Pansus Kerusuhan 22 Mei, PDIP dan Golkar Menolak

“Pemerintah melalui aparat keamanan, di bawah koordinasi Menkopolhukam sudah melakukan upaya, masyarakat bisa mengupdate press conference baik di kepolisian maupun di Kemenkopolhukam,” kata Misbakhun.

Ia menilai upaya politik melalui DPR kurang tepat, sebab, saat ini ia berpandangan DPR seharusnya memberikan kepercayaan kepada pemerintah. Tak hanya itu, bagi Misbakhun, masyarakat dan media juga bisa mengungkap apa yang terjadi di balik kerusuhan 22 Mei lalu.

“Pandangan saya kurang tepat, kita berikan kepercayaan kepada pemerintah secara sungguh-sungguh,” sebutnya.

Selain Misbakhun, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan juga menyanggah usulan Aboe Bakar. Arteria mengamini demonstrasi dijamin dalam UU, namun saat 22 Mei lalu ada yang sengaja berbuat onar sehingga menimbulkan kerusuhan.

“Kami melihat yang dilakukan aparat kepolisian yang dilakukan TNI, polisinya rakyat, TNI adalah tentara rakyat, yang dilakukan kemarin sekedar melindungi eksistensi negara melindungi segenap tumpah darah Indonesia, melindungi Bawaslu melindungi KPU. Polisi diberikan bom molotov, rumah polisi dibakar, itu simbol negara, sudahi ini semua,” ucap Arteria. (km)


Eramuslim Digest Edisi 1 : Israeli Nuke (Edisi Revisi), Harga PreOrder Rp 85.000/eks. Pesan via sms atau WA ke 085811922988.

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-preorder-digest-1-revisi-israeli-nuke.htm