PM Mahathir Bantah Dilobi Pemerintah Indonesia untuk Bebaskan Siti Aisyah

Eramuslim – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membantah pernah dilobi Pemerintah Indonesia untuk membebaskan Siti Aisyah, WNI yang dituduh membunuh Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

“Saya tak dapat maklumat (saya tidak tahu ada lobi .red),” kata Mahathir dalam konferensi pers di Parlemen Malaysia, Selasa (12/3) seperti ditayangkan The Star Online lewat akun Youtube-nya.

Mahathir mengatakan, pembebasan Siti Aisyah adalah keputusan yang diambil pengadilan. Proses pencabutan tuntutan yang dilakukan sehingga menyebabkan Siti Aisyah bebas juga dianggapnya sudah sesuai aturan.

“Ini keputusan yang diambil pengadilan. Dibicarakan dan tuntutan itu ditarik kembali. Jadi suatu proses yang mengikuti undang-undang. Ada hak bagi jaksa menarik kembali tuntutan, itu lah yang dilakukan,” kata Mahathir.

Mengenai penyebab jaksa menarik kembali tuntutan yang dijatuhkan kepada Siti Aisyah, Mahathir juga tidak tahu. Dia hanya menyatakan, jaksa memang boleh menarik kembali tuntutannya.

Sedangkan Pemerintah Indonesia menegaskan ada serangkaian upaya untuk membebaskan Siti Aisyah. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bahkan mengakui sampai menemui Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Peguam Negara (Jaksa Agung) Malaysia Tommy Thomas.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Agustus 2018, Yasonna menjelaskan kepada Mahathir beberapa alasan yang menunjukkan Siti Aisyah hanya jadi korban rencana pembunuhan Kim Jong-nam.