Polisi Smackdown Mahasiswa Hingga Kejang-kejang, Inikah yang Dimaksud #PolisiTegasHumanis?

KontraS menilai, apa yang dilakukan Kepolisian dalam kejadian itu juga tidak masuk akal. Tindakan kepolisian diambil dengan mempertimbangkan secara logis situasi dan kondisi dari ancaman atau perlawanan pelaku kejahatan terhadap petugas atau bahayanya terhadap masyarakat.

“Kekerasan aparat pada massa aksi berulang kali terjadi dan tak bisa terus dinormalisasi. Kepolisian harus serius melakukan #ReformasiPolri dengan menindak tegas aparat yang melakukan kekerasan @DivHumas_Polri,. Rakyat butuh komitmen Kepolisian untuk mengayomi bukan merepresi apalagi menghabisi,” pungkasnya.

Daalam vidoe yang beredar, oknum polisi mengangkat dan membanting mahasiswa hingga kejang-kejang. Mahasiswa tersebut bernama Faiz yang merupakan kader Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA).

Setelah kejadian itu, Faiz mengungkapkan kondisinya setelah tidak sadarkan diri. Dia akui kondisinya membaik.

“Kondisi saya sehari ini sedikit membaik, mungkin nanti akan saya sampaikan lebih lanjut mengenai kondisi saya selanjutnya,” sebut Faris melalui video.

Sementara oknum polisi, Brigadir NP yang membantinya Faiz, turut mengucapkan permohonan maaf atas tindakannya.

“Saya meminta maaf kepada Mas Faris atas perbuatan saya dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya,” ujar Brigadir NP. (fin)