Politik Memang Kejam, Prof!

Eramuslim.com –  Kejutan muncul di acara deklarasi pencapresan Jokowi kemarin petang. Nama Prof Mahfud MD yang sejak pagi kemarin santer disebut akan menjadi cawapres Jokowi, tiba-tiba berubah di detik-detik terakhir. Nama cawapres yang disebut Jokowi ternyata bukan Mahfud tapi Ma’ruf Amin. Kejadian ini seperti mengingatkan kita pada ungkapan: politik itu kejam.

Banyak yang kaget dengan kemunculan nama Ma’ruf Amin ini. Karena tak disangka-sangka. Soalnya, dari pagi kemarin, nama yang santer disebut-sebut adalah Mahfud MD. Bukan tanpa alasan. Mahfud dikabarkan sudah mempersiapkan syarat sebagai cawapres. Kepada media Mahfud bahkan sudah mengkonfirmasi diminta untuk mempersiapkan diri sebagai cawapres.

Pagi-pagi, Mahfud dilaporkan sudah mengurus surat keterangan tidak pernah sebagai terpidana dan tidak pailit di Pengadilan Negeri Sleman. Humas PN Sleman menyatakan, penerbitan surat itu akan dipakai Mahfud sebagai persyaratan pencalonan sebagai pejabat negara. Jelang siang, Mahfud dikabarkan menuju Istana untuk mengukur kemeja putih. Makin sore, makin kentara. Bahwa Mahfud lah yang akan dipilih. Sekitar pukul 4 sore, Mahfud muncul di restoran Tesate di kawasan Menteng, Jakarta.

Di tempat ini, Mahfud ditemani belasan koordinator relawan Jokowi. Salah satunya adalah Ruhut Sitompul yang mengenakan kemeja putih peci hitam. Gaya Mahfud pun sudah meyakinkan. Mengenakan kemeja putih baru dengan bawahan hitam. Senyumnya pun renyah. Beberapa kali Mahfud mau ketika diminta berfose untuk difoto awak media. Acara Mahfud kumpul ini sudah disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi.