Politik Memang Kejam, Prof!

Di waktu yang hampir bersamaan, Presiden Jokowi berkumpul bersama para pimpinan parpol pendukungnya di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng. Lokasi tempat Mahfud dengan tempat Jokowi ini tak jauh. Sekitar 500 menteran.

Kepada salah satu media, Mahfud menjelaskan bahwa ditelpon pihak Istana untuk membuat CV. Kemudian diminta menjahit baju kemeja putih. “Favoritnya Pak Jokowi,” ungkap Mahfud. Dia pun menyebut ada 3 alasan kenapa bersedia jadi cawapres Jokowi. Pertama panggilan sejarah. Sebagai aktivis ia senantiasa ingin terus berjuang. Kedua, membalas kepercayaan Jokowi yang percaya kepadanya.

“Ketiga, elektabilitas Pak Jokowi. Sangat besar kemungkinan menang,” kata Mahfud.

Jelang pengumuman ini, sejumlah tokoh sudah memberikan komentar. Isinya kurang lebih sama. Bahwa Mahfud tokoh yang layak untuk mendampingi Jokowi. Hampir tidak ada lagi penolakan. Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin yang sebelumnya kurang sreg dengan nama Mahfud sudah mulai melunak. “Pak Mahfud adalah keluarga kita,” kata Cak Imin.

Perubahan mulai tampak sekitar pukul 5.15 sore. Saat itu Mahfud menerima telepon entah dari siapa. Saat menerima telepon itu air mukanya mulai berubah. Tak lama, Mahfud kemudian meninggalkan restoran. Awak media mengira Mahfud akan merapat ke restoran Plataran, tempat Jokowi dan pimpinan parpol berkumpul. Namun sampai pukul 6, Mahfud tak kunjung tiba di Plataran.