Politik Sabun Cuci Rp. 2 Miliar ala Jokowi

Eramuslim – Langkah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang memborong 100 ribu botol sabun cuci piring dan baju senilai Rp2 miliar saat kunjungannya ke Garut, Jawa Barat pekan lalu menuai reaksi publik.

Eli Liawati, salah satu pegiat UMKM sabun cuci yang diborong Jokowi itu mengaku kaget karena seorang presiden rela membeli 100 ribu botol sabun miliknya. Eli sendiri merinci bahwa satu botol sabun cuci berisi satu liter itu dihargai Rp20 ribu.

Jokowi pun tak asal bicara. Sebagai keseriusannya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas memberikan uang muka sebesar Rp10 juta sebagai tanda jadi. Eli menyanggupi pesanan Jokowi itu. Ia memberi janji pesanan Jokowi itu akan dipenuhi pada akhir Februari 2019.

Peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai ada tabir citra di balik pembelian sabun cuci hingga senilai Rp2 miliar oleh Jokowi. Apalagi, jelang Pilpres 2019 capres nomor urut 01 itu butuh mendokrak elektabilitas di Provinsi Jawa Barat.

“Ya kalau soal pencitraan enggak perlu ditanya lagi. Tentu kalau sampai borong seperti itu relevansinya apa? Apalagi selain untuk mendongkrak elektabilitas di Jawa Barat. Kalau enggak ada pemilu, tukang sabun enggak laku,” kata Siti saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (21/1).