Politisi PAN Cibir Kapolri Yang Tuding MUI Ancaman Kebhinekaan

mulfahriEramuslim.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Mulfachri Harahap, menyebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian gagal paham dengan menyebut fatwa MUI sebuah ancaman bagi kebhinekaan.

“Enggak bisa Kapolri mengatakan seperti itu. Itu pernyataan yang tidak bijak, tidak boleh. Masa kapolri ngomong seperti itu,” kata Mulfachri di Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.

Kapolri dalam diskusi bertajuk “Fatwa MUI dan Hukum Positif” hari ini menyebut fatwa MUI saat ini tidak sekadar mengatur halal atau haram, melainkan berkembang menjadi ancaman bagi keberagaman dan kebhinekaan, sekaligus berpotensi menimbulkan gangguan pada stabilitas keamanan nasional.

Fatwa yang dimaksud Tito adalah fatwa Ahok menista agama dan ulama serta fatwa larangan penggunaan atribut Natal bagi karyawan beragama Islam. Menurut Tito, fatwa tersebut memiliki dampak yang besar karena memunculkan gerakan mobilisasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) dan membentuk opini masyarakat.

Mulfachri tidak sependapat dengan Kapolri, sebab fatwa MUI harus dilihat sebagai sebuah rujukan umat Islam untuk menjalankan ajaran agamanya secara baik dan benar.

“Pernyataan Kapolri sesuatu yang menunjukan ketidakpahaman. Dan menurut saya itu bukan komentar yang bijak,” kata politisi PAN itu.

“Kalau bicara fatwa MUI, itu mengikat untuk umat muslim sebagai bentuk rujukan tentang bagaimana umat harus bersikap tentang suatu hal atau suatu peristiwa yang di dalamnya tidak tidak sama sekali mengandung yang dapat dikualifikasikan sebagai  sebuah tidakan yang bisa menimbulkan perpecahan, sama sekali tidak ada,” katanya. (kl/rn)