PP Muhammadiyah: Indonesia Segera Masuk ke Jurang Resesi, Tinggal Menghitung Hari

Perhatian pemerintah bagi mempertahankan dan meningkatkan daya beli rakyat harus menjadi sesuatu yang penting, karena dengan itulah roda kehidupan ekonomi berupa supply and demand tetap bisa hidup dan menggeliat. Buya Anwar menyarankan enam rekomendasi utama, pertama, kebijakan pemerintah yang menyangkut bantuan langsung tunai untuk beberapa bulan atau satu tahun ke depan masih perlu diteruskan dan dipertahankan, agar ekonomi rakyat di lapis bawah tetap terus bisa hidup dan tumbuh serta berkembang tanpa itu maka tentu akan sulit.

“Kedua, pemerintah harus bisa mengalokasikan dana dan anggarannya untuk benar-benar bisa difungsikan bagi menggerakkan ekonomi rakyat dengan membeli barang-barang dan jasa dari UMKM serta mengurangi, kalau tidak bisa menghentikan sama sekali permintaan terhadap barang-barang impor,” ujarnya.

Ketiga, masyarakat harus bisa menjadikan momentum krisis ekonomi sekarang untuk bisa bangkit dan mendorong masyarakat agar benar-benar mencintai produk bangsanya sendiri dan itu harus dicontohkan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya. Keempat memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan usahanya lewat pemberian kemudahan dalam bidang permodalan, sumberdaya dan pemasaran.

“Kelima mengusahakan agar kegiatan produksi masyarakat harus bisa berjalan dengan lancar. Untuk itu, manajemen dan efektifitas serta efisiensi kerja masyarakat harus bisa terbangun dengan baik agar cost atau biaya yang mereka keluarkan bisa ditekan serendah-rendahnya, agar mereka bisa mendapatkan profit yang pantas sehingga hal ini diharapkan akan bisa meningkatkan daya belinya,” ujarnya.

Keenam, mengingat penduduk Indonesia masih banyak yang tinggal di desa. Oleh karena itu pemerintah harus bisa membuat kebijakan yang tidak hanya berpihak kepada masyarakat kota, tapi juga kepada masyarakat desa.

“Perlu dilakukan reformasi sosio-ekonomi di pedesaan yang akan dapat membantu menaikkan pendapatan riil mereka,” ucapnya. []