eramuslim.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ada pihak yang berusaha memisahkannya dari Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan tersebut memicu berbagai tanggapan dari publik.
Salah satu respons datang dari mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu. Ia menilai bahwa hal tersebut merupakan keputusan Prabowo sendiri.
“Itu adalah pilihan Bapak,” kata Didu dalam unggahannya di X pada Selasa, 11 Februari 2025.
Didu merujuk pada keputusan Prabowo untuk tetap bersama dengan Jokowi. Namun, ia menilai bahwa kebijakan Jokowi telah membawa dampak negatif bagi negara.
“Kalau Bapak Presiden ingin terus bersama dan melaksanakan keinginan Jokowi yang jelas-jelas sudah merusak bangsa,” terangnya.
Sebelumnya, pernyataan Prabowo tersebut disampaikan dalam acara Muslimat NU di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 10 Februari 2025.
“Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi, lucu juga untuk bahan ketawa boleh. Jangan kita jangan ikut pecah belah, pecah belah. Itu adalah kegiatan mereka yang enggak suka sama Indonesia,” ujar Prabowo.
Ia juga menekankan pentingnya menghormati seseorang yang pernah berkuasa dan menghindari tindakan merendahkan mereka.
“Kadang-kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyuk-kuyu, mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua hormati semua,” tutur Prabowo di JIExpo Surabaya.
(Sumber: Fajar)
jokowi sdh merusak bangsa dan rakyat,kalau prabowo mau ikut2an rusak seperti jokowi,silakan saja,5 thn berat pertanggung jawaban di akherat…