
eramuslim.com – Kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke luar negeri selalu menjadi sorotan publik, tidak hanya karena agenda resminya, tetapi juga karena kebiasaannya mengoleksi buku dari setiap negara yang ia kunjungi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai bahwa kebiasaan tersebut mengandung pesan politik tersirat.
Dengan mengoleksi buku, Prabowo seolah ingin menegaskan bahwa gaya kepemimpinannya berbeda dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
“Secara perlahan Prabowo ingin menunjukkan dirinya berbeda dengan Jokowi dan berbeda dengan Gibran,” kata Adi dalam kanal YouTube miliknya, Jumat, 31 Agustus 2025.
Menurut Adi, Prabowo juga ingin menampilkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar merealisasikan visi dan janji politik, tetapi harus didukung oleh wawasan serta ilmu pengetahuan yang terus dikembangkan.
Dengan menonjolkan kebiasaan membaca, Prabowo berupaya membangun citra sebagai pemimpin yang berbasis intelektual dan memiliki kedalaman berpikir, sebagaimana Soekarno, Habibie, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Selain itu, kebiasaan Prabowo ini juga dapat diartikan sebagai cara untuk menegaskan karakternya yang berbeda dengan Jokowi dan Gibran.
“Prabowo ingin menunjukkan kepada publik di tengah kesibukan sebagai seorang pemimpin, jangan pernah luput dari buku karena buku adalah teman setia yang selalu akan memberikan informasi-informasi yang cukup komprehensif terkait dengan dunia dan apapun untuk kebaikan bangsa dan negara,” tambahnya.
Namun, terlepas dari berbagai spekulasi politik, kebiasaan Prabowo dalam mengoleksi buku mendapat apresiasi dari berbagai kalangan dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia.
(Sumber: RMOL)
Mau ketawa takut dosa ya udah senyumin aja.