Prabowo Mengeong, Penghinaan atau Bukan?

Prabowo Mengeong, Penghinaan atau Bukan?

Edy Mulyadi saat menyinggung Menhan Prabowo dalam konten Youtubenya/Repro

Oleh : Djono W Oesman

SERING, pemolisian kasus pencemaran nama baik. Terbaru, Edy Mulyadi (56) mengatakan via YouTube: “Prabowo macan yang mengeong.” Dilaporkan pihak Partai Gerindra  ke Polda Sulawesi Utara.

Ketua DPD Gerindra Sulut, Conny Lolyta Rumondor dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/1/22) mengatakan:

“Pak Prabowo Subianto ketua umum kita. Ikonnya Partai Gerindra. Kebanggaan kader Partai Gerindra. Jadi kita tidak terima kalau Pak Prabowo Subianto dihina dan difitnah orang begitu.”

Tuduhan, pencemaran nama baik. Laporan polisi nomor LP/B/29/I/2022/SPKT/POLDA SULUT.

Edy Mulyadi dituduh melakukan penghinaan, pencemaran nama baik Prabowo Subianto, melalui media sosial YouTube pada Jumat (21/1).

Di YouTube, Edy bicara terkait IKN (Ibu Kota Negara, bakal di Kalimantan Timur). Seperti diketahui, DPR sudah mengesahkan Undang Undang IKN, Selasa (18/1). Secara aklamasi. Setelah rancangannya disiapkan DPR dan pemerintah dalam waktu yang cepat.

Edy menyoal pengembang (pembangun rumah) di proyek IKN. Menurutnya, pengembang di sana dikuasai asing.

Edy di YouTube: “Jadi pertanyaannya, yang ngebangun perumahan siapa? Nggak mungkin pengembang-pengembang itu. Jadi yang membangun adalah pengembang-pengembang asing. Dari mana? Purwokerto, Banyumas? Dari China, Bos. Pengembang-pengembang China yang melakukan pembangunan di sana. Mereka nggak masalah rugi. Kosong, nggak masalah, karena pasti ada penduduk yang dikirim ke sana, siapa? Warga RRC tinggal di sana.”