Praktisi Hukum: Hati-hati Pakai Istilah ‘Perang Total’, Bisa Dilawan Umat dengan ‘Jihad Qital’

Eramuslim.com – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Moeldoko, menggunakan istilah “perang total” untuk menggambarkan kesiapan TKN Jokowi-Maruf menghadapi saat-saat akhir Pilpres 2019.

Penggunaan istilah “perang total” ini ditanggapi beragam, mulai dengan sindiran hingga tanggapan serius.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menilai, pernyataan Moeldoko soal perang total adalah contoh orang-orang panik lantaran elektabilitas tak kunjung naik.

“Sama kaya calon presidennya (Jokowi) yang panik juga, berimbas kepada anak buahnya panik juga. Perang total lah, genderuwo lah, sontoloyo lah, propaganda Rusia lah, konsultan asing lah,” ujar Andre seperti dikutip tempo (14/02).

Andre pun meminta Moeldoko untuk mundur dari KSP jika memang mau perang total. “Pak Moeldoko ini kan orang Istana ya? KSP ya? Kalau mau perang total, berhenti dulu deh jadi kepala KSP,” kata Andre.