Putri Gus Dur Kecam Keras Abu Janda: Tidak Mencerminkan Nahdhiyin, Ngajak Berantem Melulu

Meski begitu, Alissa tak bisa menegaskan apakah Permadi pantas disebut sebagai warga NU. Ia juga tidak bisa melarang Permadi mengaku-aku sebagai warga NU.

“Tapi perilaku dia sesuai prinsip Aswaja (ahli sunnah wal jamaah) enggak? Kalo misalkan enggak, ya dia tidak mencerminkan perilaku nahdhiyin,” kata Alissa.

Alissa menyebut lima nilai NU adalah indikator cerminan perilaku seseorang bisa disebut warga nahdhiyin.

Lima nilai itu adalah tawasuth yang bermakna moderat, tasamuh atau toleransi, tawazun atau seimbang, i’tidal yang berarti tegak lurus, serta amar makruf nahi munkar alias mengajak berbuat baik dan melarang perilaku buruk.

Alissa menjelaskan tokoh-tokoh asli NU yang bisa menjadi rujukan di media sosial memiliki sikap moderat dan toleran, sehingga terbuka terhadap kelompok yang berbeda.

“Ketika dia moderat, dia enggak akan ekstrem membuat pernyataan seperti pernyataan Permadi terhadap Pak Pigai misalnya,” kata Alissa merujuk salah satu tindakan Permadi yang dinilai rasis. “Enggak mengajak berantem terus, nah Permadi mengajak berantem melulu,”

Alissa Wahid juga mengingatkan masyarakat agar tidak menjadikan popularitas sebagai dasar menentukan seseorang sebagai rujukan. []