Reformasi Dikorupsi, Demonstrasi Mahasiswa Saat Ini Bisa Jadi Gerakan Perubahan

Eramuslim.com – Analis Komunikasi Politik dari Lembaga Survey Kedai Kopi Hendri Satrio menanggapi celoteh Ketua Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahean yang menyebut mahasiswa yang turun ke jalan merupakan mahasiswa gadget yang kurang bergairah dalam menyampaikan aspirasinya.

Menurut Hensat begitu dia disapa, tak masalah dengan ucapan Ferdinand mengenai predikat mahasiswa gadget kepada para demonstran di DPR RI.

Namun, geliat pergerakan mahasiswa ke jalan tidak akan jadi bisa hanya semata-mata didorong oleh idealisme mereka. Ada faktor lain yakni perut rakyat yang berteriak sehingga mendorong mahasiswa untuk menuntut perubahan.

“Ini akan berubah menjadi suatu gerakan perubahan kalau orang-orang rumah mahasiswa itu mulai mensupport, apa yang membuat orang rumah itu mensupport? yaitu ekonomi, perut rakyat gitu lho dapur mereka,” ucapnya.

“Kalau sudah mulai harga-harga naik kemudian bbm naik nanti bisa saja orang-orang rumah mahasiwa ini mulai mensupport kegiatan mahasiswa. Nah kalau sudja orang rumah mensupport gerakan mahasiswa ini bisa jadi gerakan perubahan,” tambahnya.

Berkaca pada orde baru pada tahun 1998, gerakan mahasiswa didorong oleh penderitaan rakyat miskin mengenai harga sembako dan melambung tinggi ditambah kasus korupsi dari trah Soeharto yang membuat rakyat sengsara.

“Jadi kalau kita belajar dari oede baru kuncinya itu ada di perut selama perut rakyat kenyang ini akan stabil tapi kalau mulai perut rakyat lapar apalagi kalau disebabkan korupsi merajalela harus diwaspadai gerakan perubahan yang dimulai dari masyarakat,” tandasnya. [rm]