Reshuffle Kabinet Tunggu Pertemuan SBY-PKS

Pengumuman reshuffle kabinet jilid II akandisampikan setelah Presiden SBY bertemu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Presiden mengatakan reshuffle tidak akan diumumkan sebelum bertemu PKS, " kata Wakil Sekjen DPP PKS Fahri Hamzah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/5).

Menurutnya, ajudan presiden sudah menghubungi PKS dan meminta agar Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hilmi Aminuddin untuk bersiap-siap bertemu dengan SBY. Ia yakin pertemuan itu akan berlangsung hari ini. "Kami diminta stand by, " terang dia.

PKS, katanya, meminta agar SBY berhati-hati dalam melakukan reshuffle kabinet. "Jangan sampai masuk orang-orang tidak sesuai dengan komitmen cita-cita awal pemerintah SBY-JK, " katanya.

Ia mengungkapkan, PKS tak keberatan bila menteri-menteri PKS dicopot bila alasannya untuk kebaikan bangsa. "Kami hanya ingin SBY menjelaskan apa tolok ukur dalam mengganti menteri-menteri itu, "sambung Fahri, yang juga anggota Komisi VI.

Sementara Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS. Kaban menepis isu pengnduran diri Yusril Ihza Mahendra dari jabatan Menteri Sekretaris Negara.

“Kami membantah keras isu tersebut. Isu itu tidak benar sama sekali, ” kata Kaban usai rapat di Kantor DPP PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Menurutnya, rapat internal PBB ini membahas isu mundurnya Yusril dari posisi Mensesneg dan juga dalam rangka konsolidasi menjelang reshuffle jilid II.

“Kita hanya klarifikasi kepada pimpinan-pimpinan DPD tentang berita-berita yang selama ini tidak proporsional karena cenderung trial by press. Pembunuhan karakter Yusril demi kepentingan sekelompok orang seperti kasus aliran uang Tommy Soeharto dan pengadaan AFIS, ” ujarnya.

PBB, kata Kaban, sepakat bila kedua kasus itu diselesaikan lewat jalur hijau agar pengadilan yang menetapkan siapa yang bersalah dalam kasus tersebut.

Kaban yang ditanya mengenai reshuffle kabinet mengaku tak tahu siapa saja menteri-menteri yang akan diganti. Kaban pun tak tahu apakah dirinya dan Yusril akan dipertahankan SBY atau justru terdepak dari kabinet. “Prinsipnya, PBB akan tetap mendukung pemerintah SBY-JK, ” tegasnya. (dina)